MAFIA BIKIN KAYA kadang BIKIN SENGSARA

Kamis, 09 Juni 2011

apa DNA itu

APA DNA ITU?
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Perlukah melakukan tes DNA?

Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.
Ada 5 tes DNA yang sebetulnya perlu dilakukan seperti dilansir dari Menshealth:
1.      Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat
2.      Tes DNA ini dilakukan dengan menganalisis lima varian genetik pada air liur. Sebuah studi pada New England Journal of Medicine menemukan bahwa pria dengan empat dari lima varian memiliki risiko kanker prostat 450 persen lebih tinggi ketimbang pria lainnya.
Perusahaan yang memiliki alat tes mengklaim akurasi 99,9 persen. Tapi kelemahannya, tes ini sudah tidak tersedia lagi setelah Oktober 2008. Selain itu, menurut Muin Khoury, MD, Ph.D, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, riwayat keluarga menderita kanker prostat cukup untuk memprediksi risiko.
2. Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu)Tes ini menjanjikan dapat memberikan hasil yang pasti tentang identitas orangtua si anak (baik ayah atau ibu) dalam 3 sampai 5 hari.
3. Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer
Tes ini mencari varian gen yang dikenal sebagai APOE dan terkait dengan penyakit Alzheimer. Tapi kelemahannya, tidak semua pasien Alzheimer membawa varian gen ini. Selain itu, risiko Alzheimer juga dapat diketahui dari faktor usia, jenis kelamin, etnisitas dan riwayat keluarga.
4. Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif
Tes ini menjanjikan bisa mengetahui kerentanan dari 18 penyakit, muali dari serangan jantung sampai dengan diabetes tipe-2 (diabetes karena gaya hidup) dan kanker usus. Tapi kelemahannya, untuk melakukan tes ini harganya sangatlah mahal. Untuk tes awal Anda harus mengeluarkan uang sebesar 2.500 dolar atau sekitar Rp 22,5 juta.
5. Tes DNA untuk mendeteksi kebotakan
Tes ini menjanjikan akan mencari varian genetik yang terkait dengan 95 persen kebotakan pria, terutama pada usia di atas 40 tahun. Kehadiran varian gen menunjukkan peningkatan risiko, tetapi tidak selalu menjamin terjadinya kebotakan.
Dok, saya sering mendengar istilah tes DNA untuk mengetahui orangtua dari seorang anak. Seberapa efektif hasil dari tes DNA ini? Apa saja yang dibutuhkan jika seseorang ingin melakukan tes DNA? Terimakasih banyak Dok.

Louis (Pria Lajang, 29 Tahun),
wisbravo@yahoo.com
Tinggi Badan 171 Cm dan Berat Badan 82 Kg

Jawaban

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri. Atau secara sederhananya yaitu metode untuk mengidentifikasi, menghimpun dan menginventarisir file-file khas karakter tubuh.

Saya pernah menjawab pertanyaan serupa ini. Untuk jawaban yang lebih detail silahkan lihat '
Tes DNA Untuk Menentukan Hubungan Saudara'. Pada dasarnya, walaupun tidak mungkin untuk menawarkan akurasi 100 persen, akurasi 99,9-99,99 persen dengan memeriksa 16-23 lokasi dalam genom manusia sudah dapat diterima secara ilmiah dan dipertanggungjawabkan secara hukum.

Jika semua dari 16-23 lokasi itu sama antara anak dan orang tuanya, maka terdapat 99,9-99,99 persen kemungkinan bahwa mereka memang memiliki kekerabatan biologis.
Namun jika salah satu saja tidak sama, maka kemungkinannya menjadi nol.

Tes untuk mengetahui status sebagai orangtua (parental testing) dilakukan berdasarkan permintaan anggota keluarga dan harus diawali dengan sebuah konseling genetik mengenai kelebihan dan kekurangan tes ini. Persetujuan juga harus didapat dari semua pihak yang dites, kecuali terdapat perintah hukum dari pengadilan.

Spesimen yang diperlukan biasanya adalah darah, dimana DNA bisa didapatkan dari sel-sel darah putih. Namun pada dasarnya DNA manusia bisa diambil dari berbagai lokasi tubuh manusia (kecuali sel-sel darah merah), misalnya akar rambut, ludah, sel-sel epitel rongga mulut, dan lain-lain sepanjang sel-selnya berinti.

Spesimen ini kemudian akan diekstraksi DNA-nya sebelum diproses oleh berbagai teknik molekuler untuk mengidentifikasi karakteristik genomik pada lokasi-lokasi yang sudah ditentukan.

dr. Teguh Haryo Sasongko, PhD
Ahli Genetika Molekuler, (peneliti dan pengajar) di Human Genome Center, School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia, 16150 Kubang Kerian, Kota Bharu Kelantan, Malaysia.

Biaya tes DNA 25 jt
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Perlukah melakukan tes DNA?

Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.

Ada 5 tes DNA yang sebetulnya perlu dilakukan seperti dilansir dari Menshealth:
1. Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat
Tes DNA ini dilakukan dengan menganalisis lima varian genetik pada air liur. Sebuah studi pada New England Journal of Medicine menemukan bahwa pria dengan empat dari lima varian memiliki risiko kanker prostat 450 persen lebih tinggi ketimbang pria lainnya.
Perusahaan yang memiliki alat tes mengklaim akurasi 99,9 persen. Tapi kelemahannya, tes ini sudah tidak tersedia lagi setelah Oktober 2008. Selain itu, menurut Muin Khoury, MD, Ph.D, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, riwayat keluarga menderita kanker prostat cukup untuk memprediksi risiko.
2. Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu)
Tes ini menjanjikan dapat memberikan hasil yang pasti tentang identitas orangtua si anak (baik ayah atau ibu) dalam 3 sampai 5 hari.
3. Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer
Tes ini mencari varian gen yang dikenal sebagai APOE dan terkait dengan penyakit Alzheimer. Tapi kelemahannya, tidak semua pasien Alzheimer membawa varian gen ini. Selain itu, risiko Alzheimer juga dapat diketahui dari faktor usia, jenis kelamin, etnisitas dan riwayat keluarga.
4. Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif
Tes ini menjanjikan bisa mengetahui kerentanan dari 18 penyakit, muali dari serangan jantung sampai dengan diabetes tipe-2 (diabetes karena gaya hidup) dan kanker usus. Tapi kelemahannya, untuk melakukan tes ini harganya sangatlah mahal. Untuk tes awal Anda harus mengeluarkan uang sebesar 2.500 dolar atau sekitar Rp 22,5 juta.
5. Tes DNA untuk mendeteksi kebotakan
Tes ini menjanjikan akan mencari varian genetik yang terkait dengan 95 persen kebotakan pria, terutama pada usia di atas 40 tahun. Kehadiran varian gen menunjukkan peningkatan risiko, tetapi tidak selalu menjamin terjadinya kebotakan.
Rebutan anak, mencari orangtua kandung hingga pembuktian teroris membuat tes DNA menjadi hal utama yang paling ditunggu. Seperti apa tes DNA itu? Mahalkah biaya yang dikeluarkan? Membuktikan identifikasi seseorang lewat tes DNA ternyata tidak semahal yang dikira. Membuktikan sebuah kebenaran memang ada harganya. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri, tes DNA yang tersedia di Indonesia pun sudah tergolong murah dan akurat.

Tes DNA saat ini sudah makin familiar, apalagi dengan bermacam kasus yang terjadi di Indonesia. Mulai dari kasus pembuktian anak Mayang Sari, pembunuhan berantai Ryan, kasus bom JW Marriot dan Ritz Carlton, serta kasus perburuan teroris Noordin M Top yang baru-baru ini terjadi.

Berkat tes DNA, proses penyelidikan pun terbantu dan kebenaran lebih mudah terungkap. Tes DNA biasanya dilakukan untuk tujuan pribadi maupun tujuan umum seperti kasus-kasus untuk kepentingan penyelidikan polisi.

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.

Metode yang digunakan dalam tes DNA adalah dengan mengidentifikasi fragmen-fragmen dari DNA itu sendiri. Atau secara sederhananya yaitu metode untuk mengidentifikasi, menghimpun dan menginventarisir file-file khas karakter tubuh.

Di dalam inti sel, DNA membentuk satu kesatuan untaian yang disebut kromosom. Setiap sel manusia yang normal memiliki 46 kromosom yang terdiri atas 22 pasang kromosom somatik dan 1 pasang kromosom sex (XX atau XY).

Setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom lainnya dari ibu sehingga setiap individu membawa sifat yang diturunkan baik dari ibu maupun ayah.

"Setiap orang itu punya DNA yang berbentuk double helix atau rantai ganda, satu rantai diturunkan dari ibu dan satu rantai lagi diturunkan dari ayah," ujar dr Munim Idris, ahli forensik dari RSCM, Jumat (14/8/2009).

"Jadi kalau mau cek, misalkan anak kandung atau bukan, bisa dilihat dari susunan DNA anak, lalu dibandingkan dengan kedua orang tuanya. Kalau susunan DNA ibu dan ayah itu ada pada anak, berarti dia anak kandung mereka," ujar Munim.

Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi yang sering digunakan adalah darah, rambut, usapan mulut pada pipi bagian dalam dan kuku.
Biaya tes DNA 10 jt-an
Sampel DNA yang digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianya. Namun yang paling akurat adalah inti sel karena inti sel tidak bisa berubah.

"Biasanya yang kita gunakan adalah sampel darah karena lebih gampang. Tapi sel darah yang diambil adalah sel darah putih, bukan sel darah merah, karena sel darah merah tidak mempunyai inti sel," ujar Munim.

Akurasi kebenaran tes DNA hampir mencapai 100% akurat. Kesalahan pola DNA bisa saja terjadi, tapi sangat kecil kemungkinannya, mungkin satu diantara satu juta. "Biasanya karena human error atau interpretasi yang salah," ujar Munim.

Metode tes DNA yang umumnya digunakan adalah metode elektroforesis DNA. "Metode yang kami gunakan sudah sesuai standar FBI," ujar Munim.

Sedangkan metode tes DNA yang terbaru adalah dengan menggunakan kemampuan partikel emas berukuran nano untuk berikatan dengan DNA. Namun metode ini masih dikembangkan di Amerika.

Pada dasarnya tahapan metode tes DNA dengan cara elektroforesis meliputi beberapa tahapan berikut yaitu:
1. Preparasi sampel dan pengambilan sampel DNA (isolasi) dari bagian tubuh.
2. Pemurnian DNA dari kotoran-kotoran seperti protein menggunakan teknik sentrifugasi atau filtrasi vakum.
3. Pemasukan sampel DNA yang telah dimurnikan kedalam mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) sebagai tahapan amplifikasi.
4. Hasil amplifikasi ini adalah kopi urutan DNA lengkap dari DNA sampel.
5. Karakterisasi kopi urutan DNA dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya.
6. Tahapan typing untuk memperoleh tipe DNA.
7. Finishing untuk mencocokan tipe-tipe DNA.

Karena urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Mesin PCR akan membaca data-data DNA dan menampilkannya dalam bentuk angka-angka dan gambar-gambar identifikasi DNA.

"Biasanya hasil tes DNA bisa dilihat 2 minggu setelah pemberian sampel, tapi paling cepat bisa 3 hari untuk keperluan kepolisian," tutur Munim.

Beberapa tahun lalu biaya tes DNA masih mencapai Rp 10 jutaan. Namun kini sudah lebih murah. Di Amerika Serikat biaya tes DNA hanya sekitar 400 dolar dan 500 dolar atau sekitar Rp 4 juta -Rp 5 juta.

Di Lembaga Biologi Molekul Eijkman Indonesia, biaya untuk tes DNA tergolong cukup murah dibanding tempat-tempat swasta. "Biaya per sampelnya 2,5 juta. Jadi kalau mau tes anak, semuanya 7,5 juta, karena dengan ibu dan bapaknya," ujar Munim.
Biaya ini sudah termasuk biaya konsultasi pemeriksaan identifikasi DNA.


Original Posted By doomxx
tanya sama cewe-nya paling bener!

ni gw bantuin sumber: google
kalo di surabaya cek DNA yang bagus tuh di RS Dr. Sutomo, RS Mitra Keluarga or RS International tapi harganya masih mahal diatas 25 jtan. Biasanya yang diambil itu rambut, darah, gigi, sel kulit, kuku, air ketuban (ini untuk ngetes calon bayi, jadi bisa ketahuan anak siapa) dan darah.
hasil keluar 3-7hari tergantung dokter

dan bbrp kalo di luar punya 3-6jutaan~