MAFIA BIKIN KAYA kadang BIKIN SENGSARA

Selasa, 11 Januari 2011

jangn bosan perangi mafia

Kiranya dunia Peradilan, dah mulai membaik, namun sebelum perkara masuk di Pengadilan, banyak pos yang harus dilalui sperti; polisi, advokad, jaksa, sudahkah itu membaik. itu tugas kkta semua, jangan hanya menyalahkan Pengadilan/ hakim. sebagaimana kita maklumi perkara Gayus, UTG. Ayin dll. siapakah yang terjerat?..................

Semoga Negari Hukum kita, tidak hanya sekedar nama saja.
Heboh Gayus yang pelesiran ke Macau, Singapura dan Malaysia, akan lebih heboh lagi dengan harga paspornya. Harganya US$ 100.000.
1294770840362540361
tempointeraktif.com
Kalau dihitung dengan kurs Rp 9.100/dolar AS maka harga paspor Gayus sebesar Rp 910 juta. Padahal kalau dengan cara normal untuk pembuatan paspor menghabiskan tak lebih dari Rp 400.000.
“Gayus sendiri telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membuat paspor ini, dengan imbalan uang 100.000 USD,” kata Juru Bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri Jakarta, Selasa 11 Januari 2011 (tempointeraktif.com).
Penyidik Bareskrim Polri berhasil menangkap salah seorang sindikat pemalsu paspor Gayus Tambunan atas nama Sony Laksono di wilayah Jakarta Selatan, pada Minggu (9/1) dini hari.
Pelaku berinisial A, laki-laki, 37 tahun, dibekuk di rumahnya di wilayah Jakarta Selatan tanpa perlawanan. Seusai diperiksa, pelaku ditetapkan menjadi tersangka pemalsuan paspor dan ditahan di Bareskrim Polri (tribunnews.com).
Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Boy Rafli Amar menambahkan, tersangka A berperan sebagai pengambil foto Sony Laksono yang berkacamata dan mengenakan wig yang ditempel pada sebuah paspor asli.
1294335206123062763
Sony Laksono (kiri) dan Gayus saat menonton tenis di Bali. Tribunnews.com
Menurut Boy, paspor tersebut dibuat Juli 2010. Atas perbuatannya, A dapat dijerat Pasal 266 jo Pasal 55 dan 56 KUHP tentang Pemalsuan dan Keikutsertaan dalam Pemalsuan.
Mengenai pihak yang diduga memberi dana kepada Gayus, pihak kepolisian, kata Boy, masih menyelidiki pihak tersebut. “Kami belum tahu. Gayus dalam konteks ini belum diperiksa,” katanya. Adapun barang bukti berupa paspor atas nama Sony Laksono tersebut dalam pencarian. “Belum, sedang dicari,” ujar Boy.
–12012011–
Tulisan yang lain (Januari 2011):
1Hentikan, Pelecehan Simbol Perempuan!
2. Tubuh Perempuan, Ajang Perang Ideologi
Tulisan Teman:
@Della Anna     Dampak Parliamentary Threshold Bagi Demokrasi
@Ragile    Curhat Juragan Facebook

Tags: hl, 2011, gayus, agus haris purnama al

Tidak ada komentar:

Posting Komentar